Diduga Lakukan Aborsi Ilegal, Pasangan Muda dan Pemilik Apotek di Kota Dumai Ditangkap

Diduga Lakukan Aborsi Ilegal, Pasangan Muda dan Pemilik Apotek di Kota Dumai Ditangkap
Polres Dumai menangkap pemilik apotik dan pasangan kekasih pelaku aborsi ilegal (dok humas)

SuaraSrikandi.com, Dumai – Polisi di Kota Dumai menangkap pasangan kekasih bersama pemilik apotek. Mereka diduga terlibat dalam praktik aborsi ilegal. Janin berumur sekitar 4 bulan hasil dari aborsi itu dikubur di belakang sebuah wisma.

AKBP Dhovan Oktavianton, Kapolres Kota Dumai, menjelaskan bahwa pasangan MSD (18) dan kekasihnya yang masih di bawah umur, serta DM (46) sebagai pemilik apotek, merupakan pelaku dalam kasus ini.

Pasangan muda tersebut, yang belum siap untuk memiliki anak, secara teratur berhubungan badan. Kekasih MSD akhirnya hamil. Karena tidak siap mempunyai anak, mereka memutuskan untuk menggugurkan janin.

“Pelaku MSD menghubungi seseorang yang sering melakukan urut anak. Di situlah peran DM, seorang perempuan, mulai muncul,” kata Dhovan seperti dilansir liputan6, Minggu (10/12/2023).

MSD kemudian mengajak pacarnya ke apotek milik DM. Di sana, DM setuju untuk memberikan obat penggugur kandungan dengan biaya Rp4,8 juta.

“Pembayaran awal hanya Rp3,5 juta, sisanya setelah semua proses aborsi selesai,” jelas Dhovan.

Setelah mengonsumsi obat, MSD membawa kekasihnya ke sebuah wisma. Di dalam kamar, kekasih MSD merasakan sakit di bagian rahimnya.

MSD merekam setiap kesakitan pacarnya dan mengirimnya kepada DM untuk mendapatkan petunjuk langkah selanjutnya. DM memberikan panduan melalui pesan singkat terkait langkah-langkah mengeluarkan janin.

Di dalam kamar wisma itu, MSD secara paksa menarik keluar janin beserta ari-arinya. Kemudian, MSD membungkus janin tersebut dengan kain putih dan menguburnya di belakang wisma.

“Tindakan MSD dan kekasihnya ini akhirnya terendus oleh sejumlah orang. Warga melaporkan kejadian ini kepada Bhabinkamtibmas dan menunjukkan lokasi penguburan janin,” tambah Dhovan.

“Penyelidikan terus dilakukan hingga akhirnya satu persatu pelaku berhasil ditangkap,” pungkas Dhovan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *