SuaraSrikandi.com, Karimun – PT Timah Tbk Terus Dukung Pelestarian Warisan Budaya di Kepulauan Riau.
Dalam semangat pelestarian warisan budaya, PT Timah Tbk kembali memberikan dukungan penuh pada Lomba Jong Sampan yang diselenggarakan di Kelurahan Sawang, Kecamatan Kundur Barat, Kabupaten Karimun.
Lomba tradisional ini bukan hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga perwujudan nyata dari upaya bersama dalam menjaga keberlanjutan budaya Melayu.
Dengan melibatkan lebih dari 300 peserta dari berbagai daerah, Lomba Jong Sampan menjadi simbol kekayaan budaya lokal, khususnya dalam kalangan masyarakat nelayan pesisir di Kepulauan Riau.
Dukungan dari PT Timah Tbk memastikan suksesnya acara ini, mempertahankan nilai-nilai tradisional yang menjadi identitas masyarakat setempat.
Samsul, ketua pelaksana kegiatan, mengungkapkan rasa terima kasih atas kontribusi PT Timah Tbk.
“Kami bersyukur atas dukungan kuat dari PT Timah Tbk yang telah membantu acara ini mencapai kesuksesan. Ini adalah upaya bersama dalam melestarikan akar budaya kami,” ujarnya.
ia mengatakan, Lomba Sampan Jong tidak hanya menjadi magnet bagi masyarakat Pulau Kundur, tetapi juga berhasil menarik peserta dari daerah sekitar, seperti Karimun, Moro, Durai, hingga Penyalai Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau.
Selain menjadi sarana kompetisi, acara ini juga diarahkan untuk memberikan pemahaman dan apresiasi kepada generasi muda terhadap permainan tradisional.
Naim, salah satu warga, menyambut baik kegiatan ini sebagai langkah positif dalam melestarikan warisan budaya.
“Lomba Jong Sampan tidak hanya memperkuat hubungan antarwarga, tetapi juga memberikan hiburan. Semoga kegiatan semacam ini terus diadakan untuk menjaga warisan budaya Melayu,” katanya.
Camat Kundur Barat, Yusufian, menyampaikan apresiasi atas peran PT Timah Tbk dalam mendukung pelestarian budaya.
“Sinergi antara masyarakat dan perusahaan sangat penting untuk menjaga kelangsungan kegiatan seperti ini,” katanya.
Dengan dukungan aktif dalam Lomba Jong Sampan, PT Timah Tbk terus berkontribusi pada pelestarian budaya Melayu, menciptakan jejak positif dalam menjaga warisan yang menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas masyarakat di Kepulauan Riau.
(*)
