WISATA  

Melodi Gemulai Musik Ghazal: Jejak Warisan Budaya Melayu di Tanjung Balai Karimun

Melodi Gemulai Musik Ghazal: Jejak Warisan Budaya Melayu di Tanjung Balai Karimun
Musik Ghazal ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda (wbtb kemdikbud)

SuaraSrikandi.com, Karimun – Musik ghazal, sebuah seni yang merintis akarnya sejak zaman Kerajaan Melayu, terus berkembang dan bersemi di Tanjung Balai Karimun.

Musik pertama kali diperkenalkan dan dikembangkan oleh Haji Kenal Muse. Lebih akrab disapa Pak Lomak. Dia berasal dari Johor Baru dan menjadi penanda kekayaan budaya Melayu.

Ghazal awalnya tampil dalam acara resmi Kerajaan Melayu, terutama di masa Kejayaan Kerajaan Melayu Penyengat di Kepulauan Riau.

Pada tahun 1977, kecintaan terhadap ghazal ditanamkan dan dikembangkan di Tanjung Balai Karimun. Pionirnya seperti Muhammad Sirat Sintal (Almarhum) dan Djantan Sintong (Almarhum).

Musik ghazal memiliki ciri khas dengan penggunaan alat musik instrumen akustik seperti harmonium, gambus, gendang, biola, gitar, tamborin, maracas, dan tabla. Instrumen-instrumen ini bersatu menciptakan melodi gemulai, mendayu-dayu, dan ritme ceria, menciptakan suatu keunikan dalam keberagaman musik Melayu.

Seni syair dalam musik ghazal umumnya sejalan dengan lagu-lagu Melayu lainnya seperti joget, inang, langgam, dan zapin. Pertunjukan ghazal sering menjadi bagian dari hiburan dan upacara tradisional seperti sunat rasul, perkawinan, dan perayaan hari besar agama Islam.

Untuk mencegah punahnya musik ghazal, para keturunan pendiri mendirikan Sanggar Ghazal Sri Melati pada tahun 1977. Dipimpin oleh Djakfar Sirat (ketua), sanggar ini memegang peran penting dalam meneruskan dan melestarikan seni musik ghazal di Kabupaten Karimun.

Sanggar Ghazal Sri Melati bukan hanya organisasi seni budaya semata, tetapi menjadi penjaga warisan budaya Melayu di Tanjung Balai Karimun. Dengan visi dan misi yang jelas, sanggar ini berkomitmen untuk melestarikan musik ghazal sebagai bagian integral dari warisan budaya Melayu yang patut dilestarikan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *