SuaraSrikandi.com, Malang – Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) diserbu pengunjung selama masa libur Natal dan Tahun Baru 2024. Hingga Senin (25/12), hampir 10.000 wisatawan telah memadati kawasan Bromo.
Hendra Wisantara, Humas TNBTS, mengungkapkan bahwa jumlah pengunjung terus meningkat sejak Sabtu (23/12) dengan 2.752 orang, Minggu (24/12) mencapai 3.488 orang, dan Senin (25/12) sebanyak 3.500 orang.
“Liburan Natal dan Tahun Baru di Bromo menyaksikan peningkatan yang signifikan, bahkan kuota tiket masuk melalui booking online Bromo sudah habis,” ungkap Hendra pada Selasa (26/12/2023).
Lonjakan wisatawan ini juga menyebabkan kemacetan lalu lintas menuju Bromo. Mereka berkerumun untuk menemukan spot terbaik guna menikmati panorama alam.
“Ini yang membuat kemacetan. Sekitar satu sampai dua jam kemacetan akan berangsur terurai seiring bergesernya sebagian pengunjung,” jelas Hendra seperti dilansir cnnindonesia.
Daerah simpang Dingklik menuju penanjakan menjadi titik kemacetan utama selama tiga hari terakhir, tempat berkumpulnya kendaraan dari Probolinggo, Malang, dan Pasuruan. Kemacetan biasanya terjadi pada pagi hari, ketika pengunjung bersama-sama menyaksikan matahari terbit di Bromo.
Hendra menyatakan bahwa penumpukan pengunjung adalah hal biasa selama libur Natal dan periode libur panjang lainnya di Bromo. Meski demikian, ia yakin situasi akan kembali normal seiring berjalannya waktu dan perpindahan pengunjung ke lokasi lain.
“Pihak TNBTS akan mengevaluasi kembali jumlah kuota, menyesuaikan dengan kapasitas kawasan, untuk mengakomodasi lonjakan kunjungan wisata selama libur Natal hingga Tahun Baru. Kuota yang sebelumnya 2.752 orang per hari ditambah menjadi 3.500 orang per hari hanya selama periode libur Natal hingga 3 Januari 2024,” tambah Hendra
