SuaraSrikandi.com, Gaza – Rumah Sakit Indonesia di Gaza kembali menjadi sasaran serangan brutal penjajah Israel. Serangan kali ini terjadi pada Minggu (19/11/2023) malam atau dini hari waktu setempat.
Serangan ini merusak bangunan lantai 3 RS Indonesia dan menyebabkan 12 orang tewas dan puluhan terluka.
Ketua Presidium Medical Emergency Rescue Committe (MER-C), Sarbini Abdul Murad, menyatakan awalnya diketahui ada delapan korban tewas, namun kemudian bertambah menjadi 12 orang.
Sementara korban luka jumlahnya diperkirakan jauh lebih banyak. Pihak MER-C mengaku belum bisa mendata karena serangan Israel masih gencar ke rumah sakit.
Serangan menggunakan tank merusak ruang perawatan pasien, menghambat evakuasi, dan menyebabkan kekacauan di dalam RS Indonesia.
Site Manager Pembangunan RS Indonesia Gaza MER-C, Nur Ikhwan Abadi, dalam video melalui kanal Aljazera, menggambarkan kondisi mencekam di dalam RS yang dihuni oleh pasien dan pengungsi. Sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak.
Sementara itu, pihak MER-C seperti dikutip kompas, Selasa (21/11/2023) mengatakan tiga relawan Indonesia yang berada di RS Indonesia masih belum bisa dihubungi setelah serangan tersebut.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi sudah turun tangan untuk mencari informasi dan memastikan keselamatan mereka. Retno mengutuk keras serangan Israel, menyebutnya sebagai pelanggaran nyata terhadap hukum humaniter internasional.
Pemerintah Indonesia mendesak seluruh negara, khususnya yang memiliki hubungan dekat dengan Israel, untuk menggunakan pengaruh dan kemampuannya guna mendesak Israel menghentikan kekejamannya.
