Dinkes Karimun Pastikan Belum Ada Temuan Virus Monkey Pox

Dinkes Karimun Pastikan Belum Ada Temuan Virus Monkey Pox
Ilustrasi (Getty Images/JUN LI)

SuaraSrikandi.com, Karimun – Dinas Kesehatan Kabupaten Karimun memastikan belum ada temuan Virus Cacar Monyet atau Monkey Pox di wilayah Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau.

Penyataan itu diungkapkan, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karimun, Rachmadi, pasca adanya penemuan kasus pertama di Kepri yang terkonfirmasi wilayah Batam.

Diketahui, kasus itu menyerang satu orang pria berusia 23 tahun di Batam dan kini tengah menjalani perawatan intensi di RS Embung Fatimah.

Rachmadi menegaskan sampai hari ini pihaknya belum mendeteksi adanya kasus cacar monyet di Kabupaten Karimun.

Namun demikian, ditemukannya virus Monkey Pox di Kepri, patut diwaspadai dengan cara memperkuat deteksi dini atau skrining di pintu-pintu masuk wilayah Karimun.

“Belum ada terdeteksi penuluran cacar monyet di Karimun, dan kita berharap jangan sampai ada. Untuk mengantisipasi kita melakukan pengecekan di pintu-pintu masuk seperti pelabuhan,” kata Rachmadi ketika dikonfirmasi, Rabu (15/11/2023).

Dijelaskannya, virus cacar monyet merupakan penyakit yang ditularkan hewan monyet atau tikus. Penyakit tersebut bersifat zoonosis atau disebabkan oleh virus yang menyebar antara hewan dan manusia.

“Penyakit ini menular melalui sentuhan, tapi tidak secepat COVID-19, untuk itu bila ada kasus suspect maka langsung segera di isolasi dan dilakukan pengambilan sampel untuk cek laboratorium,” katanya

Rachmadi menyebutkan, gejala-gejala yang dapat dialami penderita ketika mengalami cacar monyet, mirip dengan gejala cacar air. Dimana penderita akan merasakan demam akut, nyeri otot, pusing, kelelahan hingga timbulnya lesi cacar, koreng atau benjolan berisi air atau nanah pada tubuh

“Fenomena penyakit cacar monyet atau mongkeypox ini dapat dihindaru dengan menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan apabila memiliki gejala itu segera ke rumah sakit,” katanya.

(*)

Exit mobile version