Pasca Gencatan Senjata: Dalam 24 Jam, Tim Penyelamat Temukan 160 Jenazah di Bawah Reruntuhan

Pasca Gencatan Senjata: Dalam 24 Jam, Tim Penyelamat Temukan 160 Jenazah di Bawah Reruntuhan
Tim penyelamat sudah menemukan 160 jenazah dibawah reruntuhan bangunan (foto midle east eye)

SuaraSrikandi.com, Gaza – Dalam kurun waktu 24 jam terakhir, tim penyelamat di Jalur Gaza menemukan 160 jenazah yang terkubur di bawah reruntuhan bangunan rumah.

Laporan dari WAFA mengungkapkan, dengan peralatan manual tim penyelamat, melakukan pencarian korban dibawah reruntuhan.

Data sementara mencatat sekitar 6.500 orang masih hilang dan terperangkap di bawah reruntuhan, termasuk 4.700 anak-anak dan perempuan.

Total korban tewas sejak dimulainya agresi Israel pada 7 Oktober mencapai angka yang mengejutkan, yakni 15.000 orang. Lebih dari 6.150 anak-anak dan 4.000 perempuan.

Dalam lima hari terakhir, serangan udara, darat, dan laut Israel menyebabkan rusaknya 300.000 unit rumah, di mana 50.000 unit di antaranya hancur total.

Meski gencatan senjata telah diberlakukan, tentara Israel melarang warga Gaza untuk kembali ke Jalur Utara. Mereka akan menembakkan peluru ke arah warga yang mencoba melakukan perjalanan ke Utara.

Gencatan senjata awalnya direncanakan selama empat hari dalam perjanjian Israel-Hamas yang dimediasi oleh Qatar. Selain menghentikan pertempuran, kedua belah pihak sepakat untuk membebaskan tahanan dan tawanan.
Meskipun telah ada pembebasan sejumlah tahanan, situasi tetap tegang. Bantuan kemanusiaan menjadi suatu kebutuhan mendesak untuk merespon kerusakan parah yang melanda penduduk Gaza.

Exit mobile version