SuaraSrikandi.com, Karimun – Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Tanjungbalai Karimun, terus berupaya membantu evakuasi kapal tanker yang kandas di Perairan Karimun, Provinsi Kepulauan Riau.
MT Liberty berbendera Cameron dengan muatan S.O Siel O sebanyak 139.000 Ton itu, saat ini masih dalam proses evakuasi.
Prajurit Lanal Tbk bersma Pos TNI AL (Posal) Tokong Iyu juga turut melaksanakan proses evakuasi kembali MT Liberty, yang rencana menggunakan 6 unit kapal tugboat.
Dalam proses evakuasi tersebut, TNI AL juga bersinergi dengan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas I Tanjungbalai Karimun.
Komandan Lanal Tanjung Balai Karimun, Letkol Laut (P) Anro Casanova mengatakan bahwa dugaan sementara kapal MT Liberty itu, mengalami kandas ketika sedang melaksanakan tarik jangkar ketika akan bergeser menuju dermaga PT. Oil Tanking Karimun.
Lalu sebagai upaya pencegahan kapal muatan tidak tumpah ke laut, maka pihak Lanal Karimun membantu dan mengamankan proses evakuasi yang dilakukan.
“Sebagai langkah pencegahan, pihak perusahaan telah memasang Oil Spill Boom di sekitar kapal guna mencegah tumpahnya minyak menyebar luas ke perairan sekitar dan pengamanan sekitar kejadian oleh 1 unit Patkamla,” kata Danlanal Tbk, Sabtu 9 Desember 2023.
Danlanal juga menyebutkan bahwa hingga saat ini, prajurit TNI AL dan instansi gabungan terdiri dari Pelindo, KSOP dan instansi terkait lainnya masih berupaya untuk mengevakuasi.
Selain membantu evakuasi, TNI AL juga mengerahkan personel dan Patkamla sebagai Pengawasan dan Pengamanan (Waspam).
Pada kesempatan terpisah, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal), Laksamana TNI Muhammad Ali menyampaikan kepada seluruh jajaran TNI AL untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam merespon cepat informasi yang diterima, dalam hal ini penyelamatan kapal yang kandas.
“Untuk seluruh prajurit TNI AL terus tingkatkan pengawasan dan kesiapsiagaan di laut, serta langsung merespon cepat jika ada laporan yang masuk,” ungkapnya.
Saat ini MT Liberty masih berada di titik lokasi kejadian, menunggu proses evakuasi selesai dilakukan.
(*)
