Israel Langgar Gencatan Senjata: Tembak Warga yang Kembali ke Gaza Utara, 2 Tewas dan 11 Terluka

Israel Langgar Gencatan Senjata: Tembak Warga yang Kembali ke Gaza Utara, 2 Tewas dan 11 Terluka
Seorang anak perempuan berjalan kaki sendiri pulang ke rumahnya dari Gaza Selatan ke Gaza Utara (instagram)

SuaraSrikandi.com, Gaza – Baru beberapa jam gencatan senjata berlangsung di Gaza, Jumat (24/11/2023), penjajah Israel telah melanggar. Dua warga tewas dan 11 orang terluka, saat warga Gaza yang mengungsi di Gaza Selatan kembali pulang ke Gaza Utara.

Kebrutalan Israel dalam masa gencatan senjata itu disaksikan banyak wartawan. Salah seorang wartawan Associated Press (AP) melaporkan pemandangan mencekam di rumah sakit Deir al-Balah di Gaza selatan.

Dia menyaksikan dua jenazah tiba bersama dengan sejumlah korban terluka akibat serangan Israel selama periode gencatan senjata. Korban bayak terluka dibagian kaki.

Kejadian ini berlangsung setelah Militer Israel memberikan peringatan keras kepada ratusan ribu warga Palestina yang berusaha kembali ke Gaza utara. Selebaran tersebar di Gaza selatan, menyatakan bahwa kembali ke wilayah utara dianggap berbahaya.

Israel Larang Warga Kembali Pulang ke Gaza Utara

Meskipun gencatan senjata berlangsung selama empat hari, pasukan Israel tetap menembak warga yang mencoba pulang.

Sofian Abu Amer, seorang pengungsi dari Kota Gaza, menceritakan keputusannya untuk mengambil risiko demi memeriksa rumahnya di Utara.

“Kami tidak memiliki cukup pakaian, makanan, dan minuman. Situasinya adalah bencana. Lebih baik seseorang mati,” ujarnya, mencerminkan penderitaan yang dihadapi oleh banyak warga Palestina.

Sejak awal konflik yang dipicu oleh serangan Hamas ke Israel, tujuh minggu lalu, ratusan ribu orang telah meninggalkan rumah mereka di Utara atas perintah dari militer Israel.

Meskipun gencatan senjata membuka peluang untuk pulang, kenyataannya diwarnai oleh peringatan keras dan tindakan keras pasukan Israel.

Exit mobile version